50 Peserta Berpartisipasi dalam Festival Meriam Karbit
Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 50 peserta dengan jumlah 279 meriam karbit ikut menyemarakkan dan berpartisipasi dalam Festival Meriam Karbit Kota Pontianak tahun 2011 yang dimulai pada Senin malam.
"Festival meriam Karbit ini merupakan agenda wisata sungai Kota Pontianak yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2011 ini merupakan tahun festival Meriam Karbit yang diikuti oleh 50 peserta yang tersebar di sepanjang tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak," kata Ketua Forum Meriam Karbit Kota Pontianak, Syaiful Azhar, saat menyampaikan laporan membuka kegiatan Festival Meriam Karbit Kota Pontianak yang difokuskan di Gang Garuda, Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak.
Menurutnya, kebudayaan Meriam Karbit tersebut sudah turun temurun dimainkan oleh masyarakat tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak, terutama pada saat malam menyambut Hari Raya Idul Fitri, menjelang tahun baru dan HUT Kota Pontianak.
Untuk melestarikan kebudayaan bernilai pariwisata tersebut, dilaksanakanlah festival itu agar generasi muda kota Pontianak, khususnya yang berada di tepian Sungai Kapuas bisa terus melestarikannya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Utin Khadijah berharap kegiatan festival itu tidak hanya pada sampai di situ saja. Karena ke depan dia akan mengubah jadwal kegiatan festival Meriam Karbit itu dari malam takbiran menjadi saat HUT Kota Pontianak yang diperingati setiap bulan Oktober, sehingga nantinya kegiatan itu akan menjadi agenda wisata tahunan.
"Sebenarnya kegiatan ini sudah menjadi agenda wisata keempat tahunan Kota Pontianak di mana kegiatan itu dikemas dalam konsep wisata pesona Sungai Kapuas yang mana di dalamnya selain terdapat festival meriam karbit juga dipadukan dengan tarian tradisional, parade band dan lain sebagainya," tuturnya.
Utin menyatakan nantinya agenda tersebut akan dilaksanakan lebih besar lagi dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti maskapai penerbangan, perhotelan , restoran, dan pihak ketiga lainnya yang berkompeten untuk mengembangkan potensi wisata sungai itu.
Dalam kegiatan itu memperebutkan total hadiah Rp10 juta, di mana pemenang pertama mendapatkan Rp5 juta, juara II Rp3 juta dan juara III Rp2 juta, di mana para pemenang akan di umumkan pada saat peringatan titik Kulminasi yang dilaksanakan setiap tanggal 23 September.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi yang membuka festival tersebut mengajak masyarakat untuk membudayakan permainan Meriam Karbit untuk mendukung potensi wisata di kota itu.
"Permainan meriam karbit ini boleh dikatakan sebagai permainan yang hanya dimainkan oleh masyarakat tepian Sungai Kapuas di Kota Pontianak yang patut untuk dilestarikan," kata Paryadi.
Mewakili Pemerintah Kota Pontianak, Paryadi menyimpan harapan besar, permainan meriam karbit ini ke depan bisa menjadi salah satu permainan budaya unggulan di Indonesia. Pasalnya, tidak hanya banyak menyedot perhatian warga setiap malam Lebaran, meriam karbit juga memiliki latar belakang budaya yang unik.
Dia mengatakan, meriam karbit dahulu digunakan untuk mengusir hantu kuntilanak pada masa pemerintahan Sultan Pontianak, kemudian permainan itu dilanjutkan oleh penerusnya pada setiap menjelang puasa dan Lebaran.
Ia mengatakan, dalam kurun waktu lama permainan tersebut sempat memudar. Tetapi atas dukungan Pemerintah Kota Pontianak, saat ini setiap dua tahun sekali Festival Meriam Karbit dilaksanakan dengan tujuan agar permainan itu terus dijaga.
--
Source: http://id.omg.yahoo.com/news/50-peserta-berpartisipasi-dalam-festival-meriam-karbit-061151335.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook