Poco-poco dan "Zorba" Meriahkan Resepsi Diplomatik Athena
London (ANTARA) - Kolaborasi tarian pergaulan "Poco-poco" dari Indonesia dengan tarian tradisional Yunani yang diiringi lagu klasik Yunani "Zorba" menarik perhatian undangan pada resepsi diplomatik di KBRI Athena.
"Sekitar 400 tamu undangan yang hadir juga disuguhi tampilan alat-alat musik tradisional dan barang kerajinan koleksi KBRI Athena yang memberikan nuansa khas Indonesia," kata Sekretaris I KBRI Athena Jani Mediawati Sasanti kepada ANTARA London, Sabtu.
Ratusan undangan itu berbaur dengan masyarakat Indonesia untuk menghadiri acara resepsi diplomatik KBRI Athena yang diadakan untuk merayakan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI.
"Resepsi sengaja diundur dari tanggal 17 Agustus menjadi 15 September, mengingat pada bulan Agustus masih dalam suasana puasa Ramadhan dan pejabat Yunani serta kalangan korps Diplomatik umumnya masih dalam masa libur panjang musim panas," katanya.
Suasana dan nuansa khas Indonesia terlihat menghiasi Wisma Duta dengan ditampilkannya barang kerajinan seni dan budaya dari Sabang sampai Merauke serta kuliner Nusantara racikan juru masak asli dari Indonesia.
Para undangan yang datang dari kalangan pejabat pemerintah, diplomatik, pelaku bisnis, akademisi, tokoh masyarakat dan "Friends of Indonesia" terpukau dengan suasana khas Indonesia di Wisma Duta.
Berbagai rupa benda seni dan kerajinan seperti patung burung Jetayu, ukiran, gamelan mini, wayang golek, replika perahu naga, anyaman, lukisan, alat musik angklung dan kerajinan dengan berlatar belakang kain-kain tradisional seperti batik, ulos, tenun, ditata secara apik di ruang pamer dan setiap sudut ruangan tamu.
Direktur Urusan Agama Kementerian Luar Negeri yang mewakili pemerintah Yunani menyampaikan kekagumannya akan koleksi barang-barang KBRI yang dinilai unik dan memiliki estetika tinggi dalam pameran kecil yang menarik perhatian undangan yang mengamati setiap benda yang dipamerkan.
Dubes RI Ahmad Rusdi selalu menjadikan setiap kegiatan yang dilakukan KBRI Athena sebagai sarana promosi dan pengenalan budaya Indonesia yang beraneka ragam, termasuk resepsi diplomatik yang dimanfaatkan untuk memamerkan berbagai kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Dubes Rusdi, kerajinan tangan Indonesia memiliki banyak keunggulan yang dapat dipromosikan seperti keanekaragaman jenis, baik dari sisi bahan baku maupun motifnya, sangat dikenal serta harga yang relatif terjangkau.
Dubes melihat perajin Indonesia dengan jeli mengikuti tren yang diminati konsumen, hal ini terbukti dengan banyaknya kerajinan tangan asal Indonesia yang dijual di toko-toko seni dan kerajinan di Athena dijadikan sebagai barang penghias dinding di banyak restaurant, hotel dan di berbagai tempat di Yunani.
Acara resepsi yang membeludak sampai ke halaman belakang Wisma Duta dengan sinar bulan purnama itu mendukung terciptanya semarak suasana taman belakang yang dipercantik dengan dekorasi ornamen berbentuk bunga dan ikan, gantungan lentera di berbagai sudut taman dan gemerlapnya lampu hias yang digantungkan di pohon-pohon.
Para tamu dengan santai duduk berkelompok dan mengelilingi berbagai penjuru taman dan gazebo sambil berbincang atau mendengarkan alunan musik tradisional Indonesia dan musik khas Yunani.
Selain pameran benda seni dan kerajinan di ruangan dalam gedung Wisma Duta disulap menjadi galeri alat musik tradisional gamelan lengkap dengan latar belakang layar putih dan barisan tokoh-tokoh pewayangan dari wayang kulit itu undangan silih berganti mencoba memainkan peralatan gamelan dimaksud sambil mengambil kesempatan untuk berfoto-foto di antara instrumen gamelan tersebut.
Seluruh tamu undangan juga mengagumi penampilan Ibu-ibu Dharma Wanita dan perwakilan Masyarakat Indonesia di Athena yang mengenakan pakaian nasional Indonesia dengan baju kebaya kombinasi dengan kain tenun dan batik, merasa betah berlama lama menikmati kuliner tradisional Indonesia, seperti kambing guling, sate ayam, sate kambing, nasi goreng, selada padang, burgo, martabak, pempek serta aneka jajanan Nusantara yang sengaja didatangkan oleh KBRI dari Tanah Air dan juga kerajinan tradisional.
"Para tamu menyampaikan rasa terima kasih kepada Duta Besar RI dan ibu Anita Rusdi serta menyatakan akan selalu teringat mengenang suasana dan nuansa resepsi diplomatik a la KBRI Athena yang dirasakan sangat berbeda dengan acara resepsi pada umumnya dengan aneka masakan yang ditata dalam pondok-pondok tradisional makin menambah semarak suasana dan menjadikan selera para tamu untuk menikmati hidangan Nusantara tersebut semakin nikmat," katanya.
--
Source: http://id.omg.yahoo.com/news/poco-poco-dan-zorba-meriahkan-resepsi-diplomatik-athena-013014316.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook